1. Menerima Gugatan Penggugat Seluruhnya;

2. Menyatakan bahwa 1 (satu) unit ruko dengan Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 00274 Atas nama Syane Caroline Wuisang adalah sah milik Penggugat;

3. Menyatakan Tergugat segera mengosongkan/keluar dari ruko milik Penggugat yang telah bersertipikat hak milik Nomor : 00274 Atas nama Syane Caroline Wuisang/Penggugat;

4.

5. Menyatakan tanah yang terletak di Jalan Poros Wadio, kalisemen, Nabire Papua tengah dibagi dua dalam penguasaannya atau digantikan kerugian senilai Rp. 137.500.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah);

6. Menyatakan kerugian Penggugat : 

? Rp. 137.500.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah) uang Deposito Penggugat pembayaran tanah;

? Rp. 107.520.000,- (seratus tujuh juta lima ratus dua puluh ribu rupiah) angsuran Penggugat untuk Serpong Garden  Apartement sebanyak 32 x 3.360.000,- (tiga juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah);

? Rp. 240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta rupiah) dari Januari tahun 2021 Penggugat tidak lagi diberi hasil keuntungan dari usaha bersama senilai Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) perbulannya seharusnya dibagi dua senilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) x 12 bulan x 4 Tahun = 240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta rupiah).

? Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) kerugian Imateril Bahwa kerugian Imateril tekanan batin dan malu atas Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat;

7. Menyatakan agar Tergugat membayar kerugian materil dan imateril kepada Penggugat senilai Rp. 585.020.000,- (lima ratus delapan puluh lima juta dua puluh ribu rupiah) secara cash dan seketika;

8. Menyatakan Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) setiap hari setelah putusan dalam perkara a quo berkekuatan hukum tetap kepada Penggugat;

9. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada verset, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij vooradj);

10. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini.